Tips nulis novel duet by Riawani Elyta
(Nggak harus jadi patokan sih, ini berdasarkan pengalaman kami aja selama menulis novel PING A Message from Borneo)
- Persiapan lebih matang
Kalo nulis solo, terserah mau pake outline ape kagak, dengan sinopsis or
langsung bablas nulis, di novel duet kudu disiapin terlebih dulu
sinopsis, outline dan sinopsis cerita per bab. Kenapa? Karena disini ada
2 pemikiran, 2 ego, 2 opini dan 2 cara mengkhayal yang harus saling
bekerjasama. Untuk itu keduanya harus dikoordinir oleh aturan dasar,
yaitu sinopsis dan outline yang memuat gambaran seluruh isi cerita. Ini
juga akan lebih menghemat waktu dan memudahkan dalam prosesnya, karena
masing2 penulis nggak perlu saling tunggu dan bisa memulai sesuai
bagian masing2.
2. Kenali karakter masing-masing
Jika memiliki gaya penulisan yang mirip, nggak ada salahnya untuk nulis
novel dengan Pov 3, dimana kedua penulis tinggal membagi tugas antar
bab dan bebas untuk menulis karakter tokoh yang mana saja. Tapi kalo
beda jauh, sebaiknya menggunakan Pov 1, dimana satu penulis hanya
‘megang’ satu karakter dan tetap konsisten sampe finish. Sebagai
referensi bisa membaca novel DJ &JD karya Primadonna Angela dan
Syafrina Siregar terbitan GPU, or tentu aja novel ini kalo udah terbit,
hehe
3. Disiplin
Kedua penulis harus disiplin mematuhi sinopsis per bab yang udah
disusun, kalo mau merubah, jangan sampe terlalu jauh dan tetap terus
berkoordinasi. Ibarat orang lari estafet, jika salah satu pelari
bergeser dikit aja dari posisi, maka tongkat estafet bisa jatuh atau
meleset, dan butuh waktu tambahan untuk memungut dan menyerahkan tongkat
kembali, juga hal ini bisa memengaruhi tingkat konsentrasi dan
efisiensi waktu
4. Koreksi bersama
Setelah bagian masing2 selesai, tibalah saatnya untuk mengoreksi
bersama. Dalam hal ini masing2 nggak boleh egois dan harus siap
mendiskusikan masukan dari partnernya. Beri perhatian yang lebih pada
titik pertemuan antar bab agar tidak terjadi lompatan or kesenjangan
yang terasa mengganggu.
Mohon doa teman-teman
semoga ‘PING: A Message from Borneo’ bisa tersampaikan dan menggugah
hati para pembacanya kelak. Amin.